Malam pertama ternyata ada lucu-lucunya juga. Nah, di postingan ini ada dua cerita lucu tentang malam pertama. Mau gak punya pengalaman malam pertama kayak di bawah ini...?
Monggo cuy di sambi...
1. Salah Pengertian di Malam Pertama
Si Brian baru saja kawin sama Tukiyem. Tapi gara-gara terlalu bersemangat pas siang harinya pas kawinan, jadinya malamnya mereka kecapekan dan gak berhubungan intim. Malam harinya mereka sempet-sempetnya makan bakso bersama di dalam kamar. Ibunya Brian menguping dari balik pintu dan mendengar suara…
Tukiyem: “Mas, sudah tak kocok-kocok gak keluar-keluar.” (Sambil mengocok botol sambal.)
Brian: “Jelas aja, wong lobangnya kecil gitu!”
Tukiyem: “Ya sudah, ujungnya tak gunting yo?”
Ibunya Brian langsung kaget bagai petir menyambar di tengah malam, mendobrak pintu kamar dan teriak, “Jangan!!! Anu anak saya jangan digunting!”
Brian & Tukiyem: **#@##^%&??!!!
2. Tinggal Digoyang
Sepasang pengantin, Samijan dan Cathy, akan melalui malam pertamanya. Setelah resepsi kawinan kelar, pengantin ini masuk kamar. Di kamar sudah bertumpuk kado-kado dari teman-teman mereka. Satu persatu kado dibuka, satu lagi, kemudian lagi, dan lagi, dan satu kado lagi dibuka. Mendadak Cathy tertawa girang. Aya naon teh? Ternyata Cathy membuka kado yang isinya sepatu… Pas mau dicoba, ternyata gak muat. Dia terus memaksa, namun sia-sia. Samijan jadi tidak tega.
Samijan: “Kenapa, sempit?”
Cathy: “Iya mas, sakit nih…”
Samijan: “Saya masukin prlan-pelan deh ya?”
Cathy: “Iya mas, jangan keras-keras tapi?”
Samijan pun memasukkan sepatu tadi dengan agak maksa.
Cathy: “Mas, sakit mas… anunya terlalu sempit…”
Samijan: “Tahan dulu donk, saya coba lagi ya?”
Ternyata, Mpok Mimmien, mami Cathy lagi nguping di balik pintu kamar pengantin… rupanya sang ibu ini lagi mikir ngeres… Tidak tega melihat anak perempuanya kesulitan saat malam pertama, terpaksa sang ibu mempelai wanita menyela dari balik pintu.
Mpok Mimien: “Kenapa nak, susah masuk?”
Cathy: “Iya Nyak…”
Samijan: “Kekecilan sih Mi…”
Mpok Mimien: “Coba kamu olesin dengan air liur…”
Samijan: “Saya coba dulu Mi...”
Cathy: “Cepat dong mas, dipoles ama air liur…”
Dengan tergesa-gesa Samijan memoles seluruh permukaan kaki isterinya dengan air liur.
Samijan: “Coba dimasukkan lagi ya sayang???”
Cathy: “Iya mas…”
Setelah dimasukkan kaki yang dipolesi liur tadi ternyata dengan mudah masuk.
Samijan: “Nah… masuk kan???”
Cathy: “Iya..."
Mpok Mimien: “Nah… tuh bisa masuk kan? Sekarang tinggal digoyang, nak.”
Monggo cuy di sambi...
1. Salah Pengertian di Malam Pertama
Si Brian baru saja kawin sama Tukiyem. Tapi gara-gara terlalu bersemangat pas siang harinya pas kawinan, jadinya malamnya mereka kecapekan dan gak berhubungan intim. Malam harinya mereka sempet-sempetnya makan bakso bersama di dalam kamar. Ibunya Brian menguping dari balik pintu dan mendengar suara…
Tukiyem: “Mas, sudah tak kocok-kocok gak keluar-keluar.” (Sambil mengocok botol sambal.)
Brian: “Jelas aja, wong lobangnya kecil gitu!”
Tukiyem: “Ya sudah, ujungnya tak gunting yo?”
Ibunya Brian langsung kaget bagai petir menyambar di tengah malam, mendobrak pintu kamar dan teriak, “Jangan!!! Anu anak saya jangan digunting!”
Brian & Tukiyem: **#@##^%&??!!!
2. Tinggal Digoyang
Sepasang pengantin, Samijan dan Cathy, akan melalui malam pertamanya. Setelah resepsi kawinan kelar, pengantin ini masuk kamar. Di kamar sudah bertumpuk kado-kado dari teman-teman mereka. Satu persatu kado dibuka, satu lagi, kemudian lagi, dan lagi, dan satu kado lagi dibuka. Mendadak Cathy tertawa girang. Aya naon teh? Ternyata Cathy membuka kado yang isinya sepatu… Pas mau dicoba, ternyata gak muat. Dia terus memaksa, namun sia-sia. Samijan jadi tidak tega.
Samijan: “Kenapa, sempit?”
Cathy: “Iya mas, sakit nih…”
Samijan: “Saya masukin prlan-pelan deh ya?”
Cathy: “Iya mas, jangan keras-keras tapi?”
Samijan pun memasukkan sepatu tadi dengan agak maksa.
Cathy: “Mas, sakit mas… anunya terlalu sempit…”
Samijan: “Tahan dulu donk, saya coba lagi ya?”
Ternyata, Mpok Mimmien, mami Cathy lagi nguping di balik pintu kamar pengantin… rupanya sang ibu ini lagi mikir ngeres… Tidak tega melihat anak perempuanya kesulitan saat malam pertama, terpaksa sang ibu mempelai wanita menyela dari balik pintu.
Mpok Mimien: “Kenapa nak, susah masuk?”
Cathy: “Iya Nyak…”
Samijan: “Kekecilan sih Mi…”
Mpok Mimien: “Coba kamu olesin dengan air liur…”
Samijan: “Saya coba dulu Mi...”
Cathy: “Cepat dong mas, dipoles ama air liur…”
Dengan tergesa-gesa Samijan memoles seluruh permukaan kaki isterinya dengan air liur.
Samijan: “Coba dimasukkan lagi ya sayang???”
Cathy: “Iya mas…”
Setelah dimasukkan kaki yang dipolesi liur tadi ternyata dengan mudah masuk.
Samijan: “Nah… masuk kan???”
Cathy: “Iya..."
Mpok Mimien: “Nah… tuh bisa masuk kan? Sekarang tinggal digoyang, nak.”
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa kasih saran kritik anda dibawa ini cuy :-)